Taman Kering: Perawatan Minimal, Kepuasan Maksimal

Garden people, pernah membuat taman tapi sebulan kemudian banyak tanaman yang mati? Jika pernah merasakan hal tersebut, kamu perlu perhatikan beberapa faktor ini. Pertama, perhatikan tanah di tamanmu, apakah terbentuk dari puing bangunan atau memang gembur dan siap ditanam. Kamu juga dapat memupuknya untuk membuat tamanmu lebih subur. Yang kedua, setiap tanaman memiliki area tumbuh optimal, ada yang lebih suka di area kering dan panas, ada juga yang lebih suka di area teduh dengan kelembaban tinggi. Jika pemilihan tanamannya sudah tepat, mungkin ada yang salah dari perawatannya. Beberapa taman membutuhkan penyiraman dan pemupukan yang intensif, tapi ada loh jenis taman yang tidak memerlukan hal itu. Bukan berarti tidak perlu disiram sama sekali yaa, beri perhatian cukup dua kali atau bahkan cukup sekali dalam seminggu. Taman ini biasa disebut dengan Taman Kering. Yuk kita kenalan dengan taman yang satu ini!

Seperti dapat dilihat pada gambar, taman ini menggunakan kerikil sebagai penutup tanah. Hal ini dilakukan untuk menggantikan peran rumput sebagai penutup tanah. Rumput memiliki kebutuhan air dan cahaya matahari yang tinggi, sehingga kita tidak bisa menanamnya di tempat yang memiliki sinar tidak penuh karena terhalang pohon rimbun maupun tembok rumah. Kerikil dipilih sebagai hardscape yang tepat karena penggunaan kerikil masih memungkinkan bagi air untuk bisa terserap kedalam tanah. Perlu diperhatikan juga bahwa alas yang digunakan adalah ijuk, bukan perkerasan.

Taman kering umumnya memiliki daya tahan yang tinggi di tempat yang minim sinar dan minim penyiraman. Tidak heran jika taman ini sering dijadikan pilihan dalam konsep taman indoor seperti kedua taman ini. Taman dapat tetap tampil cantik tanpa perlu perawatan yang intensif. Visual taman ini juga tetap bisa eksis menebar pesonanya dengan keunikannya tersendiri.

Keberadaan Taman Kering juga tidak kalah dengan Konsep Taman lain loh. Bahkan beberapa tanaman taman kering sangat baik dalam menyerap radiasi dan juga mempurify udara, seperti sanseviera dan spatuphylum. Pilihan tanaman yang dapat digunakan diantaranya Agave, Bromelia, Sanseviera, Spathyphylum, Draceana, Pandan Bali, Sikas dan palm-palman seperti waregu maupun palm kuning. Tanaman lain yang memiliki morfologi dan keperluan perawatan minim lain juga bisa kamu tambahkan.

Terdapat beberapa jenis Taman Kering, seperti Zen Garden yang berasal dari jepang. Taman ini menggunakan elemen hardscape seperti kerikil dan juga batu hias. Elemen keras ini biasa digunakan untuk melambangkan gunung, pulau dan lautan. Sejatinya taman ini biasa dinikmati hanya melalui visual, tetapi contoh taman diatas memiliki sedikit penggubahan dimana taman dapat dilalui dan dinikmati secara langsung.

Selain Jepang, Australia juga memiliki Taman Kering versinya. Taman Kering Australia biasa didominasi oleh kaktus dan sukulen. Taman ini biasa menggunakan kerikil maupun pasir sebagai penutup tanah.

Bagaimana garden people, taman kering juga memiliki ketertarikan yang unik bukan? perawatan yang minimal tidak mengurangi kepuasan kamu untuk mendapatkan taman yang menarik. Jadi, waktu bukan lagi permasalahan yang bisa menghalangi kamu untuk membuat dan merawat taman! Dapatkan kemudahan membuat taman dengan kosultasi gratis bersama kami. Ribuan desain taman rumah juga sudah tersedia di website kami, segera kunjungi www.okegarden.com dan buat Taman Kering versimu bersama kami [Anr/CC].